Print PDF

Apa itu Anemia Aplastik?

Anemia aplastik adalah sebuah kondisi langka dan serius yang terjadi ketika sel darah tidak cukup diproduksi di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh merasa lelah dan dapat meningkatkan risiko perdarahan dan infeksi yang tidak terkontrol.
.

Anemia aplastik diketahui mempengaruhi orang-orang pada segala usia, tetapi paling sering terjadi pada mereka yang berusia antara 10 hingga 20 tahun atau 60 hingga 65 tahun. Ini bisa terjadi tiba-tiba, atau bisa berkembang secara perlahan dan memburuk setelah beberapa waktu. Anemia aplastik bisa ringan atau berat.
.

.
Apa penyebab Anemia Aplastik?

Penyebab paling umum dari anemia aplastik adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang dan merusak sel induk di sumsum tulang orang tersebut.
.

Akibatnya, sel punca yang rusak ini tidak mampu memproduksi sel darah dengan baik dan menyebabkan sumsum tulang menjadi kosong (aplastik) atau mengandung sel darah yang tidak mencukupi (hipoplastik).
.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi fungsi sumsum tulang dan meningkatkan risiko anemia aplastik meliputi:

  • Paparan bahan kimia beracun: Paparan insektisida, pestisida, dan bahan dalam bensin yang disebut benzena telah dikaitkan dengan risiko anemia aplastik yang lebih tinggi.
  • Efek samping obat-obatan tertentu: Beberapa antibiotik dan obat-obatan dapat menyebabkan anemia aplastik.
  • Kemoterapi dan radiasi: Ini adalah perawatan kanker yang membantu membunuh sel kanker. Namun, terapi ini juga dapat menyebabkan kerusakan sel-sel sehat termasuk sel-sel induk di sumsum tulang yang mengakibatkan anemia aplastik. Namun, efek samping ini bersifat sementara dan cenderung hilang setelah pengobatan kanker selesai.
  • Kehamilan: Selama kehamilan, sistem kekebalan dapat menyerang sumsum tulang, sehingga mengurangi kemampuannya untuk memproduksi sel darah.
  • Infeksi virus: Infeksi virus yang mempengaruhi sumsum tulang dapat memicu perkembangan anemia aplastik. Virus hepatitis, cytomegalovirus, HIV, dan parvovirus B19 terkait dengan risiko anemia aplastik yang lebih tinggi.
  • Gangguan autoimun: Gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel sehat dapat mempengaruhi sel induk yang menyebabkan anemia aplastik.
  • Kelainan langka: Beberapa pasien dengan anemia aplastik memiliki kelainan langka yang disebut hemoglobinuria nokturnal paroksismal. Kondisi ini terjadi karena kerusakan dini sel darah merah yang mengakibatkan anemia aplastik. Dalam beberapa kasus, anemia aplastik dapat terjadi pada pasien dengan penyakit bawaan langka yang disebut anemia Fanconi. Anak yang lahir dengan anemia Fanconi cenderung memiliki cacat bawaan seperti pertumbuhan abnormal dan anggota badan yang kurang berkembang.
  • Faktor yang tidak diketahui: pada sebagian besar kasus, penyebab pasti anemia aplastik tidak dapat diidentifikasi (Anemia Aplastik Idiopatik).
    .

Apa saja tanda dan gejala Anemia Aplastik?

Seseorang mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun. Jika ada gejala, maka gejalanya meliputi:

  • Kelelahan, sesak napas, pusing, sakit kepala
  • Detak jantung cepat dan tidak teratur
  • Kulit pucat atau ruam kulit
  • Infeksi yang sering atau menetap
  • Demam
  • Memar yang tidak dapat dijelaskan, mimisan, gusi berdarah atau pendarahan berlebihan dari luka kecil
    .

Anemia aplastik dapat bersifat sementara atau kronis. Jika tidak dikelola dengan baik maka kondisi dapat memburuk dan menyebabkan komplikasi yang fatal.
.

Bagaimana Anemia Aplastik didiagnosis?


.

Anemia aplastik didiagnosis dengan memeriksa sampel darah dan sumsum tulang Anda.

  • Tes darah: Pada anemia aplastik, kadar sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit lebih rendah dari kisaran normal.
  • Biopsi sumsum tulang: Sampel sumsum tulang diambil dari tulang besar dan diperiksa di laboratorium. Pada anemia aplastik, sumsum tulang mengandung lebih sedikit sel darah dari biasanya.

.

.

Disclaimer:
The information on the Centre For Clinical Haematology website is intended for educational use.  It should not be considered or used as a substitute for medical advice, diagnosis or treatment from a qualified health professional.

Related Links

Locations

Contact

WhatsApp : +65 6256 8836
Email : contact@cfch.com.sg

.

Consultation Hours

Monday to Friday : 8.30am – 5.30pm
Saturday : 8.30am – 12.30pm
Closed on Sunday & Public Holidays

 

Find us On Facebook

Drop a Line

If you have any questions about your condition or would like to make an appointment, simply fill up the form and we'll contact you as soon as we can

    © Centre for Clinical Haematology | 2023

        Contact Us

    Locations

    Contact

    WhatsApp : +65 6256 8836
    Email : contact@cfch.com.sg
    .

    Consultation Hours

    Monday to Friday : 8.30am – 5.30pm
    Saturday : 8.30am – 12.30pm
    Closed on Sunday & Public Holidays

    Find us on Facebook

    Drop a Line

    If you have any questions about your condition or would like to make an appointment, simply fill up the form and we'll contact you as soon as we can

      © Centre for Clinical Haematology | 2023